Pilpres 2014, Pertarungan Prabowo Vs Pramono
Selasa, 23 Oktober 2012 – 18:42 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) itu menyebut, ada tiga klasifikasi murid yaitu yang pandai, yang bodoh dan nakal. "Soeharto adalah termasuk murid yang nakal dan melawan sang guru yakni Soekarno demi untuk mengejar kekuasaan," kata Roy, yang juga mantan politisi PDI Perjuangan.
Sementara itu Syamsudin Haris yang juga memberi pengantar buku Roy ini mengatakan, ada perbedaan esensial Soeharto dan Soekarno, meskipun keduanya memiliki kemampuan memimpin luar biasa. Soekarno sangat nasionalis, menjunjung kemandirian, dan anti liberalisme.
"Sebaliknya, Soeharto malah sangat akrab dengan liberalisme dengan membuka seluas-luasnya investasi asing, sehingga banyak aset negara berupa sumber daya alam yang hingga kini dikuasai asing," kata Syamsudin Haris.