Pimpin Sidang P20, Puan Ingatkan Soal Gangguan Rantai Pasok Pangan
![Pimpin Sidang P20, Puan Ingatkan Soal Gangguan Rantai Pasok Pangan Pimpin Sidang P20, Puan Ingatkan Soal Gangguan Rantai Pasok Pangan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2022/10/07/ketua-dpr-ri-puan-maharani-memimpin-sidang-the-8th-g20-parli-aoue.jpg)
“Saya melihat komitmen besar dari kita semua untuk mengakselerasi pencapaian SDGs dan mengimplementasi green economy, meski dunia sedang menghadapi berbagai tantangan global,” kata Puan.
Dalam sesi II Sidang P20 yang bertemakan ‘Keamanan Pangan dan Energi serta Tantangan Ekonomi’, Puan menyoroti soal krisis pangan dan energi global yang diperparah akibat pandemi, perubahan iklim, dan ketegangan geopolitik.
Merujuk data World Food Program, sebanyak 828 juta orang menderita kelaparan pada 2022. Sementara itu, kenaikan harga pangan mencapai 21 persen di tahun 2021.
“Dunia perlu ambil tindakan segera untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan energi, serta memulihkan gangguan rantai pasok,” tegas Puan.
Parlemen dunia pun, dinilai Puan, perlu memastikan perdagangan pangan dan komoditas pertanian yang terbuka, adil, transparan, dan non-diskriminatif.
“Tindakan pembatasan hanya akan mengancam rantai pasok dan perdagangan pangan global yang berimbas paling besar bagi negara-negara berkembang dan negara miskin,” ungkapnya.
Menurut Puan, berbagai tantangan ini menegaskan bahwa kolaborasi inklusif antara semua pemangku kepentingan mutlak dilakukan. Terutama dengan lembaga keuangan internasional, sektor swasta, dan like minded countries.
“Kolaborasi harus diikuti dengan alih teknologi yang saling menguntungkan. Kita juga perlu untuk terus mendorong kebijakan transisi kepada energi bersih dan terbarukan. Parlemen harus berperan dalam kolaborasi ini sebagai lembaga yang membawa aspirasi rakyat,” sebut Puan.