Pimpinan MPR Kagumi Perjuangan Pendiri Muhammadiyah
jpnn.com, SURABAYA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi keberhasilan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan di hadapan peserta Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se Indonesia (PTMI),
Khususnya keberhasilan membuat anjuran menyantuni anak yatim, seperti yang tertuang dalam surat Al Maun, menjadi gerakan keumatan.
Bukan lagi dipahami secara normatif saja. Ini penting, karena sebelum itu, anjuran menyantuni anak yatim, hanya difahami sebagai ajakan, yang sifatnya normatif saja.
Akibatnya, seluruh anggota persyarikatan Muhammadiyah ikut aktif dalam upaya melaksanakan dakwah, termasuk bil mal (berdakwah menggunakan harta bendanya untuk membantu sesama) sehingga gerakan sosial Muhammadiyah pun berjalan dengan semarak.
"Gerakan seperti ini, harus diikuti oleh kita semua di zaman sekarang. Dalam kehidupan bernegara, kita harus merealisasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya menjadikan Pancasila sebagai hafalan atau pengetahuan saja," kata Hidayat.
Pernyataan itu disampaikan Hidayat saat menjadi pembicara tunggal pada seminar Nasional dalam Rangka Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se Indonesia.
Acara tersebut berlangsung di Tower At Tauhid Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Kamis (11/4).
Tema yang dibahas dalam Seminar itu adalah, Gerakan Mahasiswa Islam, Memperkokoh Nilai - Nilai Berbangsa, Bernegara guna Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Ikut hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr. dr. Sukadiono, MM.