Pindad Ekspor Produk Amunisi ke Thailand
jpnn.com, JAKARTA - PT Pindad kembali akan mengekspor 7.300 butir amunisi kaliber 7.62 x 51 mm dan explosives materials berupa TNT block 225 gram, 500 gram dan 130 gram sebanyak 4.030 unit ke Thailand.
Pelepasan ekspor produk sudah dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno beserta Direktur Utama Pindad, Abraham Mose di Kantor PT LEN Industri beberapa hari ini.
Thailand merupakan pelanggan ekspor utama saat ini bagi Pindad sejak 2006 untuk produk amunisi kaliber kecil.
Pindad juga telah ikut serta dalam misi perdamaian PBB dengan mengirimkan kendaraan Anoa-nya terhitung sejak tahun 2010. Saat ini Anoa Pindad telah tersebar di beberapa kawasan, seperti 24 unit di UNAMID sebagai misi perdamaian di Sudan, 20 unit di UNIFIL sebagai misi perdamaian di Lebanon, 4 unit di MINUSCA sebagai misi perdamaian di Afrika Tengah, dan 20 unit di MONUSCO sebagai misi perdamaian di Congo.
"Tahun ini Pindad meningkatkan target penjualan ekspornya, dengan rencana mengekspor pistol G2 Elite untuk Brunei Darussalam, G2 Elite, Senapan Serbu, dan Amunisi untuk Malaysia, Senapan Serbu, Amunisi, dan Senapan Mesin Ringan untuk Filipina, dan amunisi, senapan serbu dan rantis komodo untuk Amerika Serikat dengan total prognosa 2018 di kisaran 100 juta USD," tutur Abraham.
Adapun produk terbaru Pindad, yaitu medium tank yang juga telah dipromosikan di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan mendapatkan respon positif.
"Kami berharap di tahun mendatang produk ini sudah bisa masuk ke pasar internasional untuk Pindad terkemuka di Asia pada 2023," tutur dia.
Selain produk pertahanan, Pindad saat ini juga telah mengembangkan produk Industrial yaitu generator, motor listrik, peralatan kapal, alat pertanian, dan alat berat seperti excavator yang saat ini ada sekitar 7 unit di Palu.