Pipa PGN Terindikasi Alami Gangguan
Presure Turun Jadi 401 Juta Kaki KubikSelasa, 13 Januari 2009 – 11:54 WIB
Sementara, Ali Herman Bidang Pengembangan Energi Kadin Pusat mengutarakan pasca FTZ BBK ditetapkan, semua infranstruktur penunjang sektor ekonomi mutlak tersedia. Seperti jalan, pelabuhan, air dan listrik. "Tapi yang masih mengganjal tampaknya hanya listrik," singgungnya.
Ali Herman yang mantan Dirut PLN itu memperkirakan 5 tahun kedepan kebutuhan listrik di Batam mencapai 500 Mwga Watt (MW) dari yang sekrang sekitar 200 MW. Begitu juga dengan Bintan dari 50 MW bakal menjadi 100 MW dalam 5 tahun kedepan. "Ini semua harus diantisipasi cepat dari sekarang," ingatnya.
Nur Syafriadi sendiri berharap dari hearing lintas sektoral yakni Komisi II dan III yang dilaksanakan kemarin, bisa ditemukan titik terang untuk mengatasi masalah di Kepri, khususnya listrik di Pulau Batam dan Bintan.(gds)