Pj Gubernur Jateng: Keluarga Berkualitas Berperan Penting dalam Pembangunan Bangsa
Nana berharap momentum Harganas ini dapat dimanfaatkan menjadi daya ungkit dalam pencapaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, puncak bonus demografi sudah dicapai, meskipun perhitungan sebelumnya baru tercapai pada 2035.
Namun, penyiapan untuk mewujudkan generasi emas dinilai belum maksimal. Oleh kerena itu, keluarga berkualitas menjadi salah satu langkah untuk menyiapkan generasi emas yang cerdas dan kuat.
"Keluarga ini unit terkecil sebuah bangsa. Kalau keluarga ini bagus, maka negara akan bagus. Jika keluarga ini rusak, maka negara rusak. Ini menjadi inti sebuah keluarga," katanya.
Terkait terkait stunting, Muhadjir menyatakan, pada Juni ini sedang dilakukan pengukuran dan penimbangan serta intervensi stunting serempak se-Indonesia.
“Saat ini sudah 92 persen balita yang sudah ditimbang dan diukur. Dan sudah diketahui statusnya yang stunting. Itu akan kita jadikan patokan, selain nanti hasil Sensus Kesehatan Indonesia (SKI). Itu akan jadi titik tolak penanganan stunting," katanya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan strategi penurunan stunting yang tepat untuk saat ini adalah mengikuti strategi nasional (stranas), yaitu mengintervensi faktor sensitif dan spesifik. (*/jpnn)