PKS Anggap Bobot Deddy Mizwar Masih di Bawah Sudrajat
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah sepakat berkoalisi untuk mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018. PKS pun melepas Deddy Mizwar yang sebelumnya digadang-gadang akan diusung sebagai calon gubernur.
Selanjutnya, PKS menyodorkan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai pendamping Sudrajat. Syaikhu merupakan kader PKS.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, elektabilitas Sudrajat sejauh ini memang masih rendah. Namun, Sohibul meyakini mantan Duta Besar RI untuk Tiongkok itu punya potensi besar untuk menjadi pemimpin Jabar.
Sohibul mengatakan, Sudrajat memenuhi lima kriteria penting sebagai calon pemimpin Jabar. "Pertama, beliau nyunda. Beliau nyunda banget, bahkan lebih halus dari saya," kata Sohibul di sela-sela Ikrar Pemenangan Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Kedua, Sudrajat nyakola atau berpendidikan. Sudrajat pernah mengenyam pendidikan yang sangat tinggi bahkan sampai ke Amerika Serikat (AS). "Dia juga mayjen, sudah menjadi duta besar dan konsulat," sebut .
Ketiga sosok pemimpin idaman Jabar adalah nyantri. Meski Sudrajat tidak terlalu nyantri atau lulusan pesantren, tapi Sohibul meyakini lulusan Akademi Militer 1971 itu tidak mendapat resistensi dari umat Islam maupun ulama.
"Bahkan kakek beliau adalah pendiri pesantren dan pemilik pesantren," katanya.
Keempat, Sudrajat merupakan sosok yang nyantika atau punya tata krama dan sopan santun. "Beliau punya sopan santun, tutur kata bagus dan sangat luar biasa," jelas Sohibul.