PKS Belum Mampu Menandingi Kekuatan Islam Moderat
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai masih pada tahap penguatan basis dan pengaruh.
Karena itu, kemungkinan belum akan mengusung tokoh sendiri untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019 mendatang.
"Bisa saja mereka mengusung capres sendiri, tapi peluangnya saya kira cukup kecil untuk menang. Patokannya, perolehan suara pemilu lalu," ujar pengamat politik Boni Hargens kepada JPNN, Jumat (16/2).
Faktor lain, partai berlambang padi dan bulan sabit kembar, kata Boni, terkesan tidak mempunyai hubungan emosional yang kuat dengan partai oposisi lain. Baik itu Partai Demokrat, Gerindra dan lain-lain.
"Kesan yang mengemuka, mereka hanya bersatu sebagai oposisi. Tapi tidak bersatu dalam menentukan arah politik ke depan. Jadi intinya, kiblat mereka berbeda," katanya.
Sementara itu, terkait kabar PKS menyiapkan sejumlah nama menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi, Boni menilai bisa saja terjadi.
"PKS bisa saja melakukan itu, karena melihat peluang di mana Islam politik belakangan ini menjadi salah satu kekuatan yang signifikan. Tapi kekuatan PKS belum menandingi kekuatan Islam moderat yang ada di Nahdlatul Ulama dan Muhamadiyah," ucap Boni.
Sebelumnya, politikus PKS Fahri Hamzah mengatakan, saat ini terdapat gerakan di dalam PKS yang berharap bisa menjadi cawapres pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang. Wakil Ketua DPR ini menyatakan, informasi tersebut diperoleh dari pengurus PKS.(gir/jpnn)