PKS Gelar Tasyakuran Kemerdekaan RI Versi Kalender Hijriah
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Tasyakuran 74 Tahun Hijriah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Minggu (4/6). Acara itu yang digelar di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, tasyakuran itu sengaja dilaksanakan pada 9 Ramadan. Sebab, proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadan 1364 H.
"Jadi hari ini memiliki makna penting, karena dalam sejarah Rasulullah SAW banyak kemenangan besar yang terjadi di Bulan Ramadan. Itu memberi pelajaran puasa tak seperti dipersepsikan sebagian kalangan, terkesan lemas dan tak bertenaga," ucapnya.
Menurut Sohibul, kekuatan spiritual umat Islam di bulan puasa melampaui kelemahan fisik yang ada. Sebab, justru kemenangan penting diraih umat Islam pada saat Ramadan, termasuk kemerdekaan Indonesia.
"Bukan berarti PKS berniat mengganti hari kemerdekaan menjadi berdasarkan kalender hijriah. PKS pada 17 Agustus akan selalu merayakannya mengikuti apa yang digariskan pemerintah. Jadi 9 Ramadhan hanya diperingati sebagai bentuk refleksi syukur PKS," tegasnya Sohibul.
Lebih lanjut mantan rektor Universitas Paramadina itu menambahkan, umat Islam tentu berharap agar 17 Agustus selalu bersamaan dengan 9 Ramadhan. Namun, hal itu tidak dimungkinkan karena antara tahun masehi dan hijriah terpaut sebelas hari.
"Jadi hanya terjadi 33 tahun sekali. Insyaallah akan berhimpit kembali pada 2044. Mudah-mudahan kita masih ada," pungkas Sohibul.(gir/jpnn)