Planet Cup
Oleh Dahlan IskanAtau Manchester City. Aguero tidak berarti tanpa Sterling, ups, juga Liverpool.
Namun saya setuju dengan Klopp of the Top: biarlah Messi menerima lagi Ballon d'Or. Toh, masa depan hanya Liverpool yang punya.
Saya juga setuju dengan Klopp of the Pop yang karakternya begitu menghargai lawan.
Klopp sebenarnya tahu bakal bisa mengalahkan juara Amerika Latin itu. Kan tidak ada pemain Flamengo yang begitu hebatnya sampai dipakai oleh Eropa.
Namun bukan Klopp kalau tidak Mob. Ia mengatakan dengan santunnya: pemain Flamengo itu sebenarnya hebat-hebat. Bahwa tidak ada yang bermain di Eropa itu karena mereka terlalu mencintai Kota Rio de Janeiro.
Klopp juga begitu sopan dalam menyikapi jadwal yang menyudutkan Liverpool. Yakni ketika dipaksa harus main tanggal 18 dan 19 Desember.
Mana ada jadwal seperti itu --kalau tujuannya bukan untuk mempermalukan Liverpool. Padahal dua-duanya pertandingan penting. Yang satu perempat final Piala Liga. Satunya lagi semifinal Piala Dunia.
Pun Klopp tidak protes. Tidak ngambek. Tidak bakar-bakar.