Platform Pintar untuk Berdayakan Angkatan Kerja Indonesia
“Ini yang kami perjuangkan di Pintar. Pintar hadir untuk memberikan kesempatan yang setara bagi setiap pembelajar di usia produktif. Kami di Pintar ingin memberdayakan angkatan kerja lewat akses pendidikan tanpa kenal usia. Pintar, learning for life,” tegas Grace Gunawan.
Pada acara soft launching Pintar ini juga digelar diskusi online bertajuk “Empowering Indonesia’s Workforce through Upskilling” yang menghadirkan Chair of B20 Indonesia 2022 sekaligus Wakil Ketua Kadin Indonesia dan CEO Sintesa Group Shinta Kamdani sebagai keynote speaker.
Hadir pula Incoming Dean for School of Professional Studies Shankar Prasad dan Vice President Samator Group Imelda Harsono sebagai guest speakers.
Diskusi dipandu oleh Presenter Berita sekaligus Founder Yayasan Bangun Sekolah Maria Harfanti.
Chair of B20 Indonesia 2022 sekaligus Wakil Ketua Kadin Indonesia dan CEO Sintesa Group Shinta Kamdani memaparkan permasalahan mismatch (ketidaksesuaian) antara supply dan demand tenaga kerja di Indonesia.
“Menurut penelitian LIPI, 4,6 persen tenaga kerja Indonesia undereducated, 27,9 persen tenaga kerja overeducated, dan 68,4 persen mengalami field of study mismatch. Berbagai mismatch ini menimbulkan konsekuensi berupa kesenjangan keterampilan, rendahnya kepuasan kerja, tingginya angka pengangguran, sampai kesenjangan gaji/upah,” ungkap Shinta Kamdani.
Pintar hadir untuk memberi solusi terhadap masalah seperti yang diterangkan oleh Shinta Kamdani tersebut, yaitu menjadi penjembatan skill gap di dunia kerja lewat kolaborasi dengan berbagai institusi.
Incoming Dean for School of Professional Studies Shankar Prasad mengatakan sangat penting bagi institusi pendidikan tradisional seperti universitas untuk berkolaborasi dengan edutech seperti pintar.