Please, Jangan Kira Pak Jokowi Tak Pernah Masuk Pasar
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sempat menyinggung tentang isu harga kebutuhan pokok saat berpidato pada pembukaan Kongres XX Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Jakarta Pusat, Selasa (30/10). Jokowi -panggilan kondangnya- menepis pernyataan yang menyebut harga kebutuhan pokok meroket hingga inflasi tak terkendali.
"Ada yang datang ke pasar ngomong harga bahan pokok naik. Inflasinya biasanya sembilan persen, delapan persen. Sekarang inflasinya di bawah 3,5 persen. Artinya harga itu terkendali. Dikendalikan. Dipikir saya enggak pernah keluar masuk pasar?" kata Jokowi.
Mantan wali kota Surakarta itu menegaskan, dirinya sering masuk pasar saat kunjungan kerja di daerah. Jokowi mengaku ingin mendengarkan langsung keluhan masyarakat.
Kalau ada masalah dan bisa langsung dipecahkan, katanya, maka pemerintah akan memberikan solusinya. "Tapi kalau yang sulit, misalnya barang impor, ya sulit. Kalau pasar internasional," tuturnya.
Jokowi mengaku terakhir kali masuk ke pasar saat kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah belum lama ini. Dalam kunjungan itu Jokowi bertanya kepada para pedagang tentang bahan kebutuhan pokok yang harganya naik.
"Saya tanyakan semua. Enggak ada, pak. Hanya ini cabai, pak. Cabai ini agak naik. Tapi ya biasa harga cabai kadang naik kadang turun sampai sepuluh ribu,” kata Jokowi.
Namun, ketika harga cabai turun di bawah Rp 10 ribu per kilo, petani yang mengeluh. “Kok murah sekali harga cabai. Ya bagaimana wong semua menanam cabai. Pas harga tinggi semua menanam cabai. Begitu panen semuanya cabai, harga anjlok," tuturnya.
Jokowi menambahkan, fluktuasi harga tak terlepas dari pasokan dan permintaan. Ketika pasokan banyak, katanya, harga pasti turun.