Pleno Vital
Oleh: Dahlan IskanSampai seri 5 sebenarnya saya sudah bisa ambil kesimpulan sementara: peristiwa ini mengarah ke skema ponzi, tetapi belum terungkap siapa sutradara dan pelaku utama ponzi itu.
Apakah pleno pertama tidak membahas dukungan calon presiden?
Ada. Sifatnya pancingan, tetapi saya sendiri sudah biasa memancing. Kali ini tidak terpancing. Aman. Disway bisa tetap netral.
Banyak agenda lain dibahas di pleno pertama. Tapi mereka tidak boleh telat tidur. Keesokan harinya harus bangun sebelum subuh. Padahal, ada yang datang dari kota sejauh Padang Sidempuan, Palembang, dan Kupang.
Acara pagi harinya adalah rutin: senam satu jam penuh. Nonstop. Sabtu pagi adalah ulang tahun ke-7 senam kami. Inilah senam jenis medium impact
.
Saya tidak akan kuat zumba atau aerobik. Itu high impact, tetapi saya juga merasa tidak cukup kalau hanya jalan kaki atau senam biasa. Itu terlalu low impact.
Saya setuju dengan pernyataan ini: musuh utama orang tua adalah kaki. Maka masa otot tidak boleh terus berkurang –mengikuti pertambahan umur. Masa otot harus dipertahankan. Kalau bisa ditambah. Dan itu tidak cukup dengan olahraga yang sifatnya low impact.
Namun, saya juga setuju: berolahraga low impact lebih baik daripada tidak berolahraga.
Maka di Prambanan kemarin lagu berbagai corak mengiringi senam kami. Kata senam sebenarnya sudah tidak cocok. Maka kami akan usul: kata senam diganti sport dance. Singkatannya tetap SDI.