PLN Berencana Turunkan Tarif Listrik Industri
Minggu, 27 Februari 2011 – 19:08 WIB
Dengan penurunan tarif tengah malam kata Dahlan, diharapkan industri mengurangi pemakaian listrik di waktu senja hari, kalau perlu menghentikan sama sekali aktivitas mereka dengan menggantinya pada malam hari. "Bagi industri lebih senang menaikkan upah buruh dimalam hari asal tarif listriknya murah daripada menghemat ongkos buruh tapi tarif listriknya mahal,"katanya.
Seperti diketahui PLN harus memproduksi listrik 5.000 MW lebih banyak pada jam 17.00 sampai jam 22.00 untuk memenuhi beban puncak. PLN menanggung beban yang sangat berat, karena untuk beban puncak itu harus menggunakan bahan bakar minyak, mengingat jatah gas untuk PLN terus berkurang.
"Pemakaian listrik oleh masyarakat belakangan ini naik secara drastis seiring dengan membaiknya keadaan ekonomi, tapi jatah gas untuk PLN malahan terus menurun. Seperti diketahui, setiap kehilangan gas sebanyak 100 mmbtud, PLN harus mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp 6 triliun setahun,” pungkasnya. (yud/jpnn)