Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PM Malaysia Lecehkan Surat SBY

Ada Upaya Bakar Merah Putih di Depan KBRI

Senin, 30 Agustus 2010 – 03:03 WIB
PM Malaysia Lecehkan Surat SBY - JPNN.COM
SIAGA - Salah satu kegiatan patroli laut perbatasan yang sempat dihadiri Danlanal Nunukan, di atas KRI Sutanto, beberapa hari lalu. Saat ini mustinya aparat di perbatasan sudah lebih siaga. Foto: Ica/Radar Tarakan.
JAKARTA - Surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Tun Razak dilecehkan. Dalam keterangan resmi kepada sejumlah media di Malaysia, Najib mengultimatum agar Indonesia segera meredakan demonstrasi yang marak terjadi di ibukota Jakarta. Dia mengatakan, jika pemerintah gagal meredam aksi demonstrasi di dalam negeri, maka Indonesia harus bersiap menghadapi murka Malaysia.

"Pemerintah (Indonesia, Red) harus bertindak cepat, atau menghadapi risiko munculnya murka warga Malaysia," ancam Najib, seperti dikutip harian The Star, Minggu (29/8) kemarin.

Pernyataan Najib itu disampaikan menanggapi gencarnya desakan dalam negerinya agar PM memberikan respon keras atas penghinaan simbol negara Malaysia. Demonstran di Jakarta memang beberapa kali membakar bendera Malaysia dan bahkan melempari Kantor Kedubes Malaysia dengan kotoran Malaysia. Aksi itu dipicu tindakan aparat Malaysia yang menyandera tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh Marine Police Malaysia (MPM). Tiga petugas itu ditangkap setelah mengamankan tujuh orang pencuri ikan asal Malaysia.

Najib menuding aksi di Jakarta hanya dilakukan oleh segelintir orang bayaran. Karena itu, dia berharap pemerintahan SBY bisa meredamnya tanpa memicu ketegangan kedua negara. "Saya sendiri memberikan jaminan bahwa situasi di Malaysia dalam kendali. Namun, yang terpenting jangan sampai hal ini membayakan kerjasama bilateral dua negara," kata pria berusia 57 tahun itu.

JAKARTA - Surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Tun Razak dilecehkan. Dalam keterangan resmi kepada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News