PM Pakistan Sebut India Terlibat Aksi Teror di Bursa Efek, Siap-Siap Ribut Lagi
jpnn.com, ISLAMABAD - Hubungan India dan Pakistan dipastikan kembali memanas pascaserangan teror di gedung bursa saham Karachi kemarin, Senin (29/6).
Pasalnya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sangat yakin India ada di balik aksi tersebut.
"Tidak ada keraguan bahwa India lah yang berada di belakang serangan itu," ujar Khan dalam pidatonya di depan palemen, Selasa (30/6).
Seperti diketahui, empat orang bersenjata api dan granat menyerbu gedung Bursa Efek Pakistan kemarin. Mereka menewaskan dua petugas keamanan dan seorang polisi sebelum akhirnya dihabisi aparat. India sendiri telah menyangkal terlibat dalam aksi tersebut.
Khan tidak mendukung pernyataannya dengan bukti. Namun, dia mengklaim bahwa sebelum insiden berdarah tersebut intelijen telah melaporkan akan adanya rencana serangan terhadap Pakistan.
Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok separatis dari Provinsi Balochistan telah mengklaim sebagai pelaku serangan. Kelompok yang sama bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor Konsulat Jenderal Tiongkok di Karachi pada 2018 lalu.
Omer Ahmed Bukhari, direktur pasukan paramiliter federal Pakistan, mengatakan pada Senin bahwa serangan itu tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan agensi asing.
Menurut dia, India membantu kelompok teroris dengan mengaktifkan sel-sel tidur yang tersebar di seantero Pakistan.