PMI Dirikan Pabrik Kantong Darah
Minggu, 16 Januari 2011 – 08:46 WIB
JK mengatakan sejak memimpin PMI kendala yang menjadi langganan adalah kekurangan pasokan darah untuk kebutuhan nasional. Saat ini saja, PMI membutuhkan 4,8 juta kantong darah untuk memenuhi kebutuhan. PMI pun telah mendirikan gerai unit donor darah (UDD) di sejumlah daerah untuk memenuhi devisit darah tersebut. Tahun ini PMI menargetan mendapat 4,5 juta kantong darah agar sesuai dengan kebutuhan nasional. Namun, hal itu harus didukung dengan peningkatan kualitas darah yang sesuai dengan standar dan ketetapan WHO (Badan Kesehatan Dunia).
Penentuan standar kualitas darah menggunakan metode ELIZA sebagai alat uji saring dengan empat parameter penyakit, yakni sipilis, hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS. Melalui implementasi pengujian asam nukleat (NAT) berstandar internasional, kelayakan darah bisa 99 persen terbebas dari penyakit berbahaya. Pengujian kualitas daerah dilakukan di 15 gerai UDD di berbagai daerah. Setelah lolos pengujian di UDD, barulah darah didistribusikan ke masyarakat. Keamanan dan kualitas harus mencapai skala 99 persen.
"Kami harapkan UDD berdiri di banyak tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan kampus, dengan harapan akan banyak warga yang sukarela menjadi donor darah dan tren itu sekarang menggembirakan," kata dia. (zul)