Pojokan Sri
Oleh: Dahlan IskanLalu untuk apa kelelahan pikiran, mental, dan fisik Sri Mulyani. Kalau ujung-ujungnya semua pengabdian itu tenggelam oleh kasus-kasus besar seperti ini.
Keinginannya menegakkan sesuatu ternyata seperti menegakkan benang basah.
Hanya pejuang sejati yang tidak frustrasi dengan kenyataan seperti itu.
Harapan saya Sri Mulyani adalah pejuang sejati: pilih menyelesaikan persoalan yang begitu besar, begitu penting dan begitu sensitif.
Jangan pernah punya pikiran mundur lagi, pun dengan alasan diperlukan di lembaga keuangan dunia.
Maka saya ucapkan selamat berjuang sebagai pejuang.
Pasti saya membayangkan betapa frustrasi Sri Mulyani.
Ke pihak luar dia menghadapi opini publik yang begitu kejam. Tanpa ada peluang lagi baginya untuk mengelak, membantah, atau meluruskan.