Pola Latihan Mitra Kukar Sedikit Berubah Selama Ramadan
jpnn.com, SAMARINDA - Pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin dituntut cerdas mengatur pola latihan anak asuhnya selama ramadan.
Jika pada hari normal, dia kerap melakoni latihan pagi dan sore hari.
Namun, pada bulan puasa ini, dia sedikit melakukan perubahan. Untuk menjaga spirit pemainnya tetap bagus, dia menerapkan kombinasi latihan, yakni malam-malam-sore.
Pola latihan tersebut sudah dia diskusikan secara matang dengan para asistennya. Menurut dia, pola malam-malam-sore adalah pola yang paling tepat. Hal tersebut mulai dia terapkan pada, Sabtu (19/7).
“Pelatih sengaja memberikan waktu latihan pukul 20.00 Wita. Hal itu diharapkan agar pemain sudah dalam kondisi bagus karena sudah berbuka puasa,” kata Asep, pelatih fisik Mitra Kukar.
Sebenarnya bisa saja latihan rutin di lakukan pada sore hari. Namun, coach Rafa Berges khawatir anak asuhnya tidak bisa bekerja secara maksimal. “Semua sudah dipertimbangkan, latihan sore tetap ada tapi menunya mungkin dikurangi,” imbuh Asep.
Ya, kendati baru pertama kali berkarier di Indonesia, Rafael Berges Marin bukan sosok otoriter. Sebagai pendatang, pelatih asal Spanyol itu menghormati keyakinan yang mayoritas dipeluk di Tanah Air. Bagi dia, setiap pemain memiliki hak untuk beribadah. Namun demikian, dia juga menuntut profesionalitas pemain untuk tetap tampil bugar.
“Saya senang berada di tim ini, semua saling memberikan rasa hormat. Saat ini sebagian besar pemain sedang berpuasa, tapi mereka juga memiliki tanggung jawab besar. Kami harus saling respek antara pelatih dan pemain,” ungkap pelatih 47 tahun itu. (don/is/k15)