Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polda Bobol

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 03 Februari 2023 – 07:07 WIB
Polda Bobol - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sang Amir, Noor Wali Meshud, melarang tentaranya menyerang sasaran sipil. Tujuannya: untuk memperbaiki citra TTP yang bengis.

Dari nama belakangnya, Meshud, Noor Wali adalah etnis Pashtun suku Meshud. Yakni suku minoritas yang dominan di wilayah tenggara Afghanistan.

Mereka ini menghendaki provinsi Waziristan dan tetangganya merdeka.

Noor Wali berumur 45 tahun. Ia menggantikan Amir sebelumnya yang tewas ditembak polisi. Bom masjid Polda ini semacam tindakan balas dendam.

Di zaman pemerintahan Imran Khan yang juga suku Pashtun, hubungan pemerintah Pakistan dan TTP membaik. Ledakan senjata mereda. Mereka sepakat gencatan senjata.

Pemerintah Pakistan berganti. Gencatan senjata berakhir. Tidak ada perpanjangan masa gencatan senjata. Ketegangan baru pun memanas di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.

Pemerintah Pakistan tentu minta tolong pemerintah Taliban di Kabul: agar melunakkan sikap mereka. Namun, pemerintahan Taliban menolak.

Sama-sama bernama Taliban keduanya justru bermusuhan.

Lebih 100 orang meninggal, hanya tiga yang bukan polisi. Lebih banyak lagi yang luka-luka: 220 orang. Masjid itu memang masjid polisi. Di dalam markas polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close