Polda Sumut Sikat Mafia Tender
Kamis, 18 Desember 2008 – 19:24 WIB
"Kami sudah bicara dengan jajaran Muspida, mulai 2009 dalam proyek apa saja harus sudah melibatkan polisi sejak proses awal. Terhadap preman-preman tender, kita akan cegah sejak awal prosesnya. Ini bagian upaya prefentif, karena lebih baik mencegah daripada tindakan represif. Kita juga cegah sejak awal agar jangan terjadi mark up. Cara ini lebih baik daripada polisi menangkap gubernur, bupati/walikota, atau kepala dinas," ungkap Nanan Sukarna di sela-sela menghadiri acara Sumut Ekspo di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (18/12). Acara ini dihadiri Gubsu Syamsul Arifin dan sejumlah bupati/walikota dari Sumut.
Lebih lanjut Nanan mengatakan, selama ini ada indikasi banyaknya calo atau preman tender yang menjadikan proses pengadaan barang dan jasa menjadi tidak transparan. Karenanya, pengawasan oleh aparat kepolisian di tingkat lapangan nantinya, para peserta tender akan diteliti secara detil. "Akan kita tanya, mereka dari perusahaan apa dan mana berkas-berkasnya. Kalau identitasnya tidak jelas dan syarat-syaratnya tidak lengkap, akan kita larang mengikuti tender," ulas Nanan. (sam)