Polisi Deteksi 147 Kabar Hoaks di Internet terkait Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan berbagai kabar yang belum tentu kebenarannya. Terlebih untuk isu yang berkaitan dengan virus corona.
“Para guru-guru, habaib sudah mengingatkan agar kita semua jangan khawatir terhadap berita hoaks terkait virus corona. Apalagi sampai panik karena berbagai hoaks yang beredar,” ujar Wakapolri yang hadir dalam peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Jami’ al Ma’mur, Tangerang.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, masyarakat sepatutnya mengikuti anjuran pemerintah agar terhindar dari virus corona tersebut.
“Jaga kesehatan dan jangan lupa agar terus memanjatkan doa agar epidemi virus corona ini segera bisa diberantas tuntas. Selain itu juga, cari informasi dari para ahli yang sebenarnya,” ujar Gatot.
Gatot menerangkan, dari catatan kepolisian sepanjang 23 Januari hingga 3 Maret 2020, terdeteksi 147 berita bohong atau hoaks hadir di tengah masyarakat. Hoaks itu memiliki kaitan dengan vrus corona.
Wakapolri pun meminta kepada para penyebar hoaks untuk bisa berhenti dan menjaga kedamaian yang selama ini sudah terjaga.
“Kita mesti jaga dan syukuri nikmat. Lihat negara lain, was-was dan punya rasa khawatir untuk beraktivitas, salah satu penyebabnya karena hoaks yang bertebaran. Untuk itu, seperti juga salah satu dari tujuh program prioritas dari Kapolri yaitu pemantapan harkamtibnas, Polri senantiasa hadir untuk menghalau hoaks. Salah satunya dengan mengingatkan seperti ini,” ujar Wakapolri.
Dalam kesempatan yang sama, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf juga menegaskan agar para para penyebar hoaks menghentikan aksi mereka.