Polisi Dihajar 7 Orang, Satunya Perempuan
jpnn.com - TASIK - Aiptu Dewandaru lagi apes. Anggota Polsek Sukadana, Ciamis, itu kemarin sore (4/2) dikeroyok sekelompok orang tidak dikenal di Pertigaan Jalan Sukalaya Barat, Kota Tasikmalaya. Penganiayaan itu diduga karena dipicu permasalahan saat mereka berlalu lintas.
Dewandaru mengaku saat itu usai membeli perlengkapan umroh untuknya, dia melajukan mobil bak terbuka nopol Z 8370 NE dari Jalan Sukalaya II ke arah Jalan Sukalaya Bara. Namun sebelum kendaraannya masuk ke Jalan Sukalaya Barat, di pertigaan sebuah mobil Avanza di depannya hendak masuk ke Jalan Sukalaya II.
Padahal, menurutnya, Avanza tersebut tidak boleh masuk ke jalan Sukalaya II karena itu merupakan jalan satu arah atau diperboden dari Jalan Sukalaya. Namun Avanza tersebut malah tidak bergerak sehingga dia tidak bisa memajukan atau memundurkan kendaraannya. Efeknya kendaraan di belakangnya mengantre.
“Dia udah tahu perboden malah ketawa-tawa. Saya kan nggak bisa maju, nggak bisa mundur,” ungkapnya usai keluar dari IGD RS dr Soekardjo Kota Tasikmalaya tadi malam.
Selang beberapa waktu, beberapa orang dari mobil Avanza itu keluar dan menghampiri Dewandaru. Meskipun sudah diberitahu ada perboden mereka malah marah-marah dan mengatakan kata-kata kasar.
Mendengar kata-kata itu, dia memberitahu bahwa dia merupakan anggota Polri dan meminta mereka supaya bersikap sopan. Namun mereka malah menghujani dengan bogem mentah saat dia berada masih berada di belakang setir. “Saya langsung dipukul,” versinya.
Saat ditanya siapa pelakunya, dia mengaku tidak mengenalnya. Mereka yang belum diketahui identitasnya itu berjumlah tujuh orang. Satu diantaranya perempuan.
Warga kemudian berdatangan ke lokasi keributan. Mereka melaporkan keributan itu ke Polsek Cihideung. Lalu anggota Polsek Cihideung datang dan membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Dia mendapat penangaman medis. Kasusnya kini ditangani pihak kepolisian.