Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
"Saya jaga piket pagi. Teman saya yang jaga malam juga bilang tidak ada tawuran, kalau pun ada tawuran kami pasti akan membuat laporan (ke atasan, red)," tutur seorang satpam yang tidak mau disebut namanya tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menyebut prarekonstruksi ini untuk mengungkap lebih jelas kronologi dugaan penembakan termasuk mengupas peristiwa tawuran yang diduga dilakukan kelompok korban dengan lawannya pada Minggu (24/11) dini hari.
"Kurang lebih ada tiga lokasi ya, lokasi awal di mana mereka berkumpul, maksudnya mereka adu fisik, kemudian mereka ke lokasi lain untuk saling kejar mengejar," kata Artanto di lokasi kejadian.
Saat prarekonstruksi ini, polisi menghadirkan empat tersangka dari kedua gangster yang terlibat, yaitu Kelompok Seroja dan Kelompok Tanggul Pojok.
Sementara dalam tawuran itu, polisi telah mengamankan 12 pelaku. Namun, dari belasan itu polisi menetapkan empat tersangka yang terdiri dari satu orang dewasa, dan tiga orang di bawah umur.
"Kemarin kami telah penangkap pelaku kreak, dan sudah kami lakukan pemeriksan. Untuk memastikan lokasi tawuran, dan peristiwa yang terjadi di lapangan seperti apa, kami melaksanakan prarekontruksi," ujarnya.
Kombes Artanto menyatakan lokasi penembakan yang dilakukan polisi terhadap korban terjadi di titik ketiga, yaitu Jalan Candi Penataran Raya. Namun, pihaknya belum melakukan reka ulang penembakan tersebut.
"(Untuk lokasi penembakan) di titik ketiga. Nanti kami sampaikan (penembakan berapa kali), saat ini sedang melakukan pendalaman," ujar Artanto.