Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Hong Kong Kembali Gunakan Gas Air Mata untuk Redam Demonstrasi

Minggu, 15 September 2019 – 20:19 WIB
Polisi Hong Kong Kembali Gunakan Gas Air Mata untuk Redam Demonstrasi - JPNN.COM
Polisi Hong Kong menyerang demonstran di Bandara Hong Kong. Foto: Reuters

jpnn.com, HONG KONG - Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan menyemburkan air ke arah pengunjuk rasa untuk membubarkan mereka yang melemparkan bom-bom bensin dan bebatuan di dekat gedung Dewan Legislatif dan kantor-kantor pemerintah pusat pada Ahad.

Sejumlah pemrotes mengadakan aksi unjuk rasa paling belakangan itu dengan melempari polisi di dekat pangkalan Tentara Pembebasan Rakyat China di kota itu. Mereka menyobek dan membakar satu spanduk yang bertuliskan peringatan ulang tahun ke-70 berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober.

Satu kendaraan yang membawa meriam air terbakar setelah terkena sebuah bom bensin. Kendaraan itu menyemburkan air berwarna biru, yang seperti digunakan di tempat-tempat lain di dunia untuk membantu mengidentifikasi para pemerotes kemudian.

"Polisi memperingatkan para demonstran agar menghentikan aksi-aksi ilegal dan meninggalkan tempat segera," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Wilayah yang dikendalikan China itu telah dilanda bentrokan-bentrokan lebih dari tiga bulan. Para pengunjuk rasa marah terhadap apa yang mereka lihat campur tangan oleh Beijing di dalam urusan kota itu kendati telah berjanji akan memberikan otonomi.

Pada 1 Juli, bertepatan dengan peringatan kembalinya kota itu ke China tahun 1997,para pengunjuk rasa yang memakai topi, memakai masker dan mengenakan baju hitam mengepung gedung Dewan Legislatif dan memaksa masuk. (ant/dil/jpnn)

Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan menyemburkan air ke arah pengunjuk rasa untuk membubarkan mereka yang melemparkan bom-bom bensin dan bebatuan

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News