Polisi Janji Prioritaskan Bongkar Penembakan Aktivis Antikorupsi
jpnn.com - SURABAYA - Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono berjanji akan memprioritaskan pada kasus yang menimpa Mathur Husyairi, aktivis LSM Center Islam for Democration (CIDe) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dibantu dengan personel Polda Jatim, polisi pemilik dua melati di pundaknya itu mengatakan akan fokus pada penembakan Mathur yang terjadi pada Selasa (20/1) dini hari WIB.
Sulistiyono mengatakan Sebanyak 12 personel tersebut adalah tim kejahatan dan kekerasan (jatanras) yang di bawah naungan Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.
Menurut Sulistiyono, tim tersebut datang untuk mengambil data. Sedangkan, analisis data dilakukan di polda.
“Tim dari polda itu kerjanya tetap dari Surabaya. Mereka datang ke sini hanya untuk mengambil data saja. Namun, untuk info terbaru tetap selalu dikoordinasikan,” kata Sulistiyono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (22/1).
Berkaitan dengan pengumpulan data dan bahan keterangan, dia mengaku bahwa pihaknya sudah memeriksa tujuh saksi. Menurut dia, dari tujuh saksi tersebut, tiga saksi keterangannya berhubungan dengan penembakan.
Penembakan ini juga sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga ini menyesalkan penembakan aktivis antikorupsi itu. KPK mendesak polisi untuk segera mengungkap motif di balik penembakan tersebut.
“Mohon Kapolres Bangkalan segera cari tahu dibantu dengan Kapolda Jatim. Mudahmudahan, dalam waktu dekat kami bisa mengetahui motif penembakan,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto. (radarsurabaya/awa/jpnn)