Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Mendatangi Apotek untuk Mengecek Persediaan Ivermectin, Begini Hasilnya

Minggu, 04 Juli 2021 – 22:35 WIB
Polisi Mendatangi Apotek untuk Mengecek Persediaan Ivermectin, Begini Hasilnya - JPNN.COM
Polisi cek apotek cegah kelangkaan dan permainan harga obat (ANTARA/Yudi Abdullah)

jpnn.com, PALEMBANG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengerahkan tim antisipasi kelangkaan obat jenis ivermectin dari ke apotek-apotek dan distributor PBF (Perusahaan Besar Farmasi).

Mereka mendatangi sejumlah apotek untuk melakukan pengecekan dan memastikan stok obat Ivermectin tersedia dalam jumlah cukup banyak serta tidak mengalami lonjakan harga di luar batas kewajaran.

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi, dalam kondisi masih tingginya kasus positif Covid-19 di provinsi itu, permintaan obat ivermectin serta jenis lain yang diyakini dapat mencegah virus Corona mengalami peningkatan.

"Jika tidak diantisipasi bisa terjadi kelangkaan dan permainan harga yang dapat membebani masyarakat," kata Kombes Supriadi di Palembang, Minggu (4/7).

Guna menindaklanjuti Surat Edaran Kemenkes RI Tentang Harga Eceran Tertinggi ( HET ) 11 jenis obat saat masa pandemi Covid-19, Polda Sumsel menurunkan tim Ditreskrimsus untuk melakukan pengecekan di apotek dan distributor PBF.

Tim yang dipimpin langsung oleh Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Kombes Anton Setiyawan telah mendatangi Apotek Mandiri, Apotek Fuji, distributor PBF PT Indofarma Global Medika, PT Karunia Mitra Distribusi, dan distributor PBF PT Kebayoran Farma di Palembang.

Dalam pengecekan itu, kata Supriadi, tidak ditemukan masalah kelangkaan 11 jenis obat yang tercatat dalam daftar Surat Edaran Kemenkes, serta tidak ditemukan permainan harga melampaui batas HET yang ditetapkan pemerintah.

Sebagai gambaran, Apotek Mandiri yang berlokasi di Jalan Lingkaran I No.357, Kelurahan 15 Ilir Dempo Luar, menjual obat merek ivermax dengan harga jual Rp 260.000 per kemasan atau mengambil keuntungan sekitar Rp 35.000 dari harga beli/modal Rp 225.000 dari distributor PBF PT.Bima Sakti Medika.

Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri telah memerintahkan jajarannya mengecek langsung stok dan harga ivermectin di apotek dan distributor obat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News