Polisi Pusing, Tahanan Pengin Bunuh Diri, Temannya juga Repot
jpnn.com - SORONG - Ef (33) pelaku penganiayaan terhadap sahabatnya, Vincent di Sorong Barat, Papua Barat bikin pusing polisi. Sejak menghuni sel tahanan Polsek Sorong Barat Minggu (25/9), Ef sering mengancam ingin bunuh diri.
“Tahanan yang lain terpaksa gantian lihatin dia," kata Kanit Reskrim Polsek Sorong Barat, Ipda Edison Puhili kepada Radar Sorong, Selasa (4/10).
Edison mengatakan, karena kondisi Ef yang tidak stabil, pihaknya pun kesulitan memintai keterangan Ef. Selama 10 hari menghuni tahanan, Ef kerap berbicara dan berteriak tidak jelas. EF sudah dua kali tertangkap hendak mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Para tahanan lainnya saling bergantian mengawasi Ef agar tak berbuat nekat. “Kalau makan mau, mau bunuh diri terus. Jadinya kami singkirkan kain-kain selimut," ujar Edison.
Ef mendekam di sel tahanan lantaran tega memukul kepala bagian belakang sahabatnya, Vincent pada Minggu (25/9) pagi di rumah korban. Di awal penangkapan, Ef bisa berkomunikasi dengan baik. Ia mengaku memukul Vincent lantaran kesal dengan ulahnya yang terkesan tak mengacuhkannya.
Berawal dari Sabtu (24/9) malam. Ef mengeluh pundaknya linu kepada Vincent. Ia lalu meminta Vincent untuk masuk ke kamar dan memijat pundaknya. Namun, Vincent menolak. Ia menyuruh Ef keluar dari kamar jika ingin di pijat. Merasa ditolak Vincent, Ef pun geram. Minggu (25/9) pagi, Ef yang telah kesal dengan Vincent langsung gelap mata. Melihat sebuah besi yang tergeletak di lantai. Muncul niat jahat dibenaknya. Ia lalu mengambil sebuah besi dan menghantamkan besi ke kepala Vincent.
Vincent yang tak sadar lalu diseret ke parit oleh Ef. Ef lalu memasukan tubuh Vincent ke bawah jembatan. Aksinya lalu diketahui warga sekitar. Warga pun mendatangi lokasi dan lantas menghajar Ef hingga babak belur. Ef dan Vincent lalu dirujuk ke RSUD Sorong. hingga kemarin, Vincent masih terbaring lemah di RSUD Sorong.
“Kami juga bingung mau apakan si Ef, tidak bisa diproses karena ada gangguan. Keluarga juga tidak mau urus dia, justru keluarganya suruh Ef ini ditahan saja. Tapi kami masih terus cari solusi yang terbaik,” tukas Edison.