Polisi Sikat Sindikat Penipuan Bermodus Bisa Bikin Cepat Hamil, Korbannya 300 Orang
“Selain itu, korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat awal pengobatan. Peran ketiga pelaku berbeda-beda,” terang Sigit.
Setelah beberapa kali datang untuk melakukan terapi urut, korban dinyatakan hamil. Tersangka Teteh dan Mariah melakukan tes kehamilan untuk lebih meyakinkan korban dengan cara mengambil urine korban.
Tes kehamilan dilakukan tidak langsung di hadapan korbannya. Melainkan, di kamar lain agar tidak dilihat korban.
“Alat tes kehamilan dicelupkan ke urine milik orang lain yang memang sudah hamil,” terang Kompol Sigit.
Korban kemudian ditunjukan hasilnya yang positif hamil lalu dimintai sejumlah uang.
Korban juga diminta untuk kontrol, tetapi tidak boleh ke tempat lain termasuk ke dokter, tetap harus di tempat praktik tersangka.
Kemudian, tersangka Teteh dan Mariah menghubungi dan bekerja sama dengan Dwi yang merupakan perawat.
Dwi tugasnya untuk meyakinkan korban sudah hamil dan diminta tetap untuk kontrol. Setelah beberapa bulan dinyatakan hamil korban merasa tidak menunjukan tanda-tanda kehamilan.