Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Tembak Dua Penambang Liar

Jumat, 11 September 2009 – 08:22 WIB
Polisi Tembak Dua Penambang Liar - JPNN.COM
DHARMASRAYA- Diduga melakukan perlawanan terhadap aparat yang melakukan razia, dua penambang mengalami luka tembak. Tertembaknya Mustakim dan Sudin, saat Unit Tindak Resum Polres Dharmasraya melakukan razia illegal mining di sungai Batanghari, di Jorong Muaro Momong Silogo, Kamis, sekitar pukul 14.00 WIB.

Mustakim (23) mengalami luka tembak di bagian kening kanannya, sedangkan Sudin di bagian bahu. Sudin hanya dirawat di RSUD Sungai Dareh, sementara Mustakim harus dirujuk ke RS Dr M Djamil Padang.Dari pantauan JPNN  di RS M Djamil, warga Sungai Lareh itu tadi malam terbaring lemah di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Bedah Medical Surgical. Tali infus melekat di tangan. Di bagian dahi di atas alis matanya, juga terlihat lilitan perban. Saat itu, Mustakim sudah sadar. Dia sudah mulai berbicara, walaupun dengan terbata-bata.

Mustakim masuk ke ruangan IGD sekitar pukul 19.30 WIB. Salah seorang dokter yang melakukan perawatan sementara di ruangan itu, dr Alwin mengatakan, Mustakim masuk IGD karena bagian keningnya tertembus peluru. Alwin menyebutkan, Mustakim akan ditangani besok (hari ini-red) oleh dr Syaiful. Dari hasil rontgen yang dilakukan tim medis, sebutir peluru bersarang di tengkorak kepala bagian depan.

"Peluru masih bersarang di keningnya. Saat ini, kita belum bisa mengambil tindakan lebih lanjut dan belum bisa memastikan sejauh mana kondisi korban. Karena, dr Syaiful yang menanganinya belum datang. Kemungkinan, besok akan ditangani dokter yang bersangkutan. Jadi maaf, kita belum bisa memberikan keterangan resmi lebih lanjut," katanya.

Musibah yang dialami Mustakim dan Sudin ini, seperti diutarakan Kapolres Dharmasraya AKBP Bambang Pristiwanto SH melalui Kabag Bina Mitra AKP Jamalul Ikhsan SSos MM, terjadi ketika tim Unit Tindak Resum melakukan razia. Sesampai di Muaro Momong Silago, aparat yang dipimpin Ipda Nanang melihat banyak penambang ilegal menjalankan aktivitasnya di atas perahu yang tertambat di  sungai Batanghari.“Saat itu petugas sudah memerintahkan agar mereka menghentikan aktivitasnya, tapi tidak digubris. Lalu diberi tembakan peringatan, mereka tetap cuek. Bahkan ada yang melawan. Karena perlawanan itulah, aparat terpaksa melepas tembakan,” terang Jamal.

DHARMASRAYA- Diduga melakukan perlawanan terhadap aparat yang melakukan razia, dua penambang mengalami luka tembak. Tertembaknya Mustakim dan Sudin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News