Polisi Tembak Dua Penambang Liar
Jumat, 11 September 2009 – 08:22 WIB
Mustakim masuk ke ruangan IGD sekitar pukul 19.30 WIB. Salah seorang dokter yang melakukan perawatan sementara di ruangan itu, dr Alwin mengatakan, Mustakim masuk IGD karena bagian keningnya tertembus peluru. Alwin menyebutkan, Mustakim akan ditangani besok (hari ini-red) oleh dr Syaiful. Dari hasil rontgen yang dilakukan tim medis, sebutir peluru bersarang di tengkorak kepala bagian depan.
"Peluru masih bersarang di keningnya. Saat ini, kita belum bisa mengambil tindakan lebih lanjut dan belum bisa memastikan sejauh mana kondisi korban. Karena, dr Syaiful yang menanganinya belum datang. Kemungkinan, besok akan ditangani dokter yang bersangkutan. Jadi maaf, kita belum bisa memberikan keterangan resmi lebih lanjut," katanya.
Musibah yang dialami Mustakim dan Sudin ini, seperti diutarakan Kapolres Dharmasraya AKBP Bambang Pristiwanto SH melalui Kabag Bina Mitra AKP Jamalul Ikhsan SSos MM, terjadi ketika tim Unit Tindak Resum melakukan razia. Sesampai di Muaro Momong Silago, aparat yang dipimpin Ipda Nanang melihat banyak penambang ilegal menjalankan aktivitasnya di atas perahu yang tertambat di sungai Batanghari.“Saat itu petugas sudah memerintahkan agar mereka menghentikan aktivitasnya, tapi tidak digubris. Lalu diberi tembakan peringatan, mereka tetap cuek. Bahkan ada yang melawan. Karena perlawanan itulah, aparat terpaksa melepas tembakan,” terang Jamal.