Polisi Tertabrak Kereta Api Masih Diobservasi Dokter
jpnn.com - JAKARTA -- Dua anggota Polri yang tewas saat mobil Suzuki APV E 1818 TR yang ditumpanginya tertabrak Kereta Api Express di perlintasan Wanasari, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/10), diketahui merupakan Anggota Buser Polres Tanjung Priok, Jakarta.
Keduanya adalah Brigadir Polisi Kepala Irwandi Malik dan Brigadir Polisi Triono. Mobil itu berisikan sembilan orang.
Empat di antaranya anggota Polri, lima orang adalah tersangka kasus dugaan penggelapan truk tronton yang berisi 20 ton kacang tanah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, kedua Anggota Polres Tanjung Priok, itu sudah dibawa ke kampung halaman masing-masing yakni Palembang, Sumatera dan satu lagi ke Klender, Jakarta Timur.
Sedangkan dua anggota Polri lainnya yang mengalami luka berat dan patah kaki, masih dirawat di rumah sakit di Cirebon. "Masih diobservasi dokter. Kalau dinyatakan sudah bisa dipindah, maka akan segera dipindah," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (24/10).
Selain dua anggota Polri, dalam kecelakaan itu dua tersangka juga tewas. Tiga tersangka lainnya selamat. Rikwanto menjelaskan, dua tersangka yang meninggal sudah dikembalikan ke keluarga di daerah Kuningan.
"Keluarganya sudah memaklumi karena benar, tewasnya tersangka benar tertabrak kereta bersama dengan dua anggota polisi (yang juga meninggal)," katanya.
Sedangkan tiga tersangka lainnya, sudah dibawa ke Jakarta. Menurut Rikwanto, kasusnya tetap diteruskan dan dikembangkan.