Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Tunggu Jadwal Visum Korban Pemerkosaan

Sabtu, 08 April 2017 – 08:35 WIB
Polisi Tunggu Jadwal Visum Korban Pemerkosaan - JPNN.COM
Garis polisi atau police line. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BULELENG - Polsek Gerokgak terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh tiga orang pria berinisial RR, H dan terhadap korban M, 17, yang merupakan penjaga toko di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Saat ini Polsek Gerokgak tengah menunggu jadwal visum terhadap korban untuk memastikan kebenaran peristiwa bejat yang dialami M.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (7/4) siang, Kapolsek Gerokgak Kompol I Gusti Putu Alit mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak RSUD Buleleng guna melakukan visum terhadap korban. Namun hingga pukul 13.00 Wita siang, Polsek Gerokgak belum menerima jadwal pasti dari pihak RSUD.

Pihaknya pun tetap melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kejadian dugaan pemerkosaan yang menimpa M. Berdasarkan informasi yang digali pihak kepolisian dari beberapa informan diperoleh keterangan baru bila korban M sedang menjalin hubungan khusus dengan salah satu terduga pelaku yang berinisial J alias I, 18.

“Seperti pengakuan pelaku I terhadap pihak penyidik, jika dirinya mengaku telah berpacaran dengan korban sejak beberapa bulan yang lalu. Sedangkan dua pria terlapor lainnya yakni RR, 21 dan H, 20, yang merupakan teman kerja I di tambak ikan mengaku baru kenal dengan M. Dan saat kejadian Kamis (6/4) itu kedua terlapor mendahului pulang ke rumah karena I dan korban sempat cekcok mulut, karena alasan cemburu,” ujar Kompol I Gusti Putu Alit.

Kompol Alit mengaku menemukan kejanggalan terhadap kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan di kamar mandi di belakang toko tersebut. Hasil pengamatan di TKP jika kamar mandinya sangat sempit dan tidak memungkinkan menampung empat orang.

“Kami sudah lakukan pendalaman ke TKP, bila kamar mandinya sangat sempit. Tidak mungkin menampung empat orang, makanya harus kami selidiki dulu, apa ada motif lain dari kasus ini,” imbuh dia.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Polsek Gerokgak mengaku belum dapat memberikan kepastian. Sebab pihaknya belum memegang bukti yang kuat yang membenarkan kasus itu murni pemerkosaan. Bahkan ketiga pelaku masih belum mengakui perbuatannya tersebut.

Polsek Gerokgak terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh tiga orang pria berinisial RR,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News