Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Ungkap Dua Korban Tewas Kerusuhan 21-22 Mei 2019 Ditembak Orang Tidak Dikenal

Jumat, 05 Juli 2019 – 20:00 WIB
Polisi Ungkap Dua Korban Tewas Kerusuhan 21-22 Mei 2019 Ditembak Orang Tidak Dikenal - JPNN.COM

Dua korban tewas dalam kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu ditembak oleh orang tidak dikenal dan arah datangnya peluru berlawanan dengan posisi aparat yang menangani kerusuhan. Polisi juga masih mencari 1 tersangka yang diduga mengkomandoi kerusuhan ini.

Hasil penyelidikan Polri kerusuhan 21-22 Mei 2019:

  • Penyelidikan menggunakan metode pengenalan wajah dari 704 materi visual CCTV dan lainnya
  • Dari temuan balistik, dua korban tewas ditembak oleh orang tidak dikenal dan dari jarak berlawanan dengan arah aparat keamanan
  • Kelompok yang terungkap masih sebatas pelaku lapangan, belum menyentuh dalang dari kerusuhan

Demikian antara lain temuan yang diungkapkan Kepolisian Indonesia dari hasil penyelidikan peristiwa kerusuhan 21-22 Mei 2019.

Kepala Biro Penerangan Massa Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo dalam konferensi pers, Jum'at (5/7/2019) di Mabes polri Jakarta mengatakan pihaknya membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan penyelidikan ini karena polisi menggunakan metode pembuktian ilmiah.

Diantaranya metode Analisa Pengenalan Wajah atau Face Recognition Analysis dari ratusan materi visual berupa rekaman CCTV, video dan foto amatir serta media sosial.

"Jadi perlu waktu dan ketelitian untuk menganalisa 704 visual dimana harus satu per satu dicocokkan wajah yang ada di TKP, lalu dari situ penyidik akan melakukan investigasi, ketika ditemukan 2 alat bukti, maka penyidik baru akan melakukan penetapan sebagai tersangka," katanya.

Dari penyelidikan dengan metode inilah ini polisi berhasil menetapkan 9 orang tersangka yang diduga melakukan perusuhan, penyerangan dan juga pembakaran terhadap sarana dinas kepolisian baik itu mobil, bangunan atau pos polisi.

Dari penyelidikan ini polisi mengenali satu orang yang diduga kuat merupakan orang yang mengkomandoi perusuh dan saat ini masih dalam pengejaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News