Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Ungkap Pelaku Pelecehan dan Pemerasan LHI di Bandara Soetta, Ternyata..

Senin, 21 September 2020 – 12:08 WIB
Polisi Ungkap Pelaku Pelecehan dan Pemerasan LHI di Bandara Soetta, Ternyata.. - JPNN.COM
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers di kantornya, Senin (21/9). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan kronologis kasus pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soeharto-Hatta, yang dilakukan salah satu oknum petugas kesehatan di Terminal 3 pada (13/9) lalu.

Yusri mengatakan korban merupakan seorang wanita berinisial LHI dan pelaku berinisial EFY. Kasus itu terungkap usai korban men-tweet di akun milik pribadinya @listongs di Twitter sehingga viral di media sosial.

"Di Bandara Soetta ada satu kejadian. Sebenarnya korbanya itu adalah seorang wanita. Inisialnya LHI yang sudah beredar di media sosial. Di mana dia men-tweet-tweet di media sosial bahwa dia merupakan korban dari pelecehan dan juga pemerasan yang dilakukan oleh oknum salah satu petugas kesehatan di bandara terminal 3," ungkap Yusri di kantornya, Senin (21/9).

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengaku saat ini penyidik telah mendalami hasil cuitan korban. Kemudian, penyidik juga telah melakukan klarifikasi terhadap pelaku yang juga bekerja di PT Kimia Farma tersebut.

"Beberapa hari yang lalu L ini melakukan tweet di media sosial pada saat yang bersangkutan berangkat ke Nias, ada aturan protokol kesehatan untuk bisa di rapid test atau swab test," ujarnya.

Pengadu tersebut, kata dia sempat melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

Namun, oknum petugas kesehatan itu menawarinya untuk merubah hasil rapid test-nya. Dengan catatan yang bersangkutan menyiapkan uang sebesar Rp1,4 juta. 

Korban pun mengiyakan permintaan oknum tersebut. Lalu, yang bersangkutan melakukan transfer e-banking kepada petugas tersebut.

"Menurut si pengadu melalui akunnya di Twitter jadi dilakukan pelecehan," ungkapnya.

Usai tweet pelaku viral di media sosial, petugas Kepolisian Resort Metro Bandara Soeharto-Hatta kemudian melakukan pemeriksaan. Pihaknya juga telah memeriksa saksi-saksi yang ada termasuk mencari identitas dari pemilik akun dan berhasil ditemukan.

"Pada saat itu kami mengharapkan yang bersangkutan (korban) membuat laporan polisi. Tetapi, karena yang bersangkutan terbang dari Nias-Bali kembali dan tempat tinggal yang bersangkutan memang di Nusa Dua, Bali," pungkas Yusri.(mcr3/jpnn)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan kronologis kejadian kasus pelecehan dan pemerasan korban berinisial LHI oleh oknum pelaku yang bekerja di PT Kimia Farma, Bandara Soeharto-Hatta, pada (13/9).

Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News