Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Victoria Usut Semua Pihak Dalam Insiden Remaja Kepruk Senator Dengan Telur

Minggu, 17 Maret 2019 – 18:00 WIB
Polisi Victoria Usut Semua Pihak Dalam Insiden Remaja Kepruk Senator Dengan Telur - JPNN.COM

Remaja yang mengeprukkan sebutir telur ke kepala senator asal Queensland Fraser Anning mengaku telah "dikerubuti 30 bogan. Kepolisian Victoria mengaku sedang menyelidiki tindakan senator dan pendukungnya serta remaja tersebut.

Senator Fraser Anning diketahui telah memukul pemuda berusia 17 tahun itu sebanyak dua kali setelah remaja itu memecahkan telur di kepalanya ketika dia sedang berbicara kepada media pada sebuah pertemuan politik di Moorabbin, di tenggara Melbourne, pada Sabtu (16/3/2019) kemarin.

Cuplikan dari insiden itu menunjukkan beberapa pendukung Senator Anning langsung mendorong remaja itu hingga jatuh dan menahannya dalam posisi mencekik lehernya.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang lelaki memegangi remaja itu di bagian kepala sementara seorang lelaki dapat didengar berkata kepadanya: "Kamu hanyalah seorang manusia lemah, brengsek."

Kepolisian Victoria langsung mengamankan remaja itu, meminta keterangan dan identitasnya lalu memindahkan dia dari tempat insiden. Remaja itu kemudian dibebaskan menunggu proses penyelidikan lebih lanjut.

Polisi Victoria mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden itu "secara menyeluruh", termasuk tindakan Senator Anning dan lainnya.

Kepala Kepolisian Victoria, Komisaris Graham Ashton mengatakan Pihaknya juga akan meminta keterangan dari petugas Polisi Federal Australia (AFP) yang menghadiri pertemuan itu dan mungkin telah menyaksikan kejadian tersebut.

"Setelah melihat rekaman peristiwa itu, saya menginstruksikan aparat kami untuk memeriksa seluruh rekaman itu dengan relevansi terkait apakah ada tuduhan penyerangan [terhadap] siapa pun dalam rekaman itu yang mungkin telah melakukan pelanggaran, tidak hanya dari insiden pengeprukan telur yang pertama terjadi, tetapi kemudian juga semua yang terjadi setelah insiden tersebut," kata Ashton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News