Polisi Vs Satpol PP Bentrok, IPW: Tangkap Provokator!
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan Polri harus segera mencari, menangkap, dan menahan provokator dalam bentrokan antara polisi dan Satpol PP di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/8) malam hingga Minggu (7/8) dini hari.
Sebab bentrokan antaraparatur di Makassar ini lebih berbahaya dan memalukan dibandingkan dengan bentrok bernuansa SARA di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
IPW mendesak pimpinan kepolisian dan Satpol PP di Makassar segera minta maaf karena bentrokan sepanjang malam itu membuat masyarakat ketakutan.
"Bagaimana bisa aparatur yang seharusnya menjaga keamanan malah bentrokan dan membuat gangguan keamanan bagi masyarakat," sesal Neta, Minggu (7/8).
Ia menambahkan, jika dalam kasus kerusuhan SARA di Tanjungbalai, polisi bisa dengan cepat menangkap 20 orang yang dituduh sebagai provokator, maka hal yang sama juga harus dilakukan di Makassar.
"Dalam kasus Makassar, polisi juga harus bisa bekerja cepat segera menangkap dan mengumumkan provokatornya," ujar Neta.
Provokator bentrokan di Makassar ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tapi juga sudah berhasil mengadu domba antara aparatur keamanan, yang seharusnya sesama aparatur bisa menahan diri dan melakukan dialog jika ada masalah.
"Bukannya malah mengedepankan arogansi dan melakukan bentrokan massal yang merugikan banyak pihak," katanya.