Politik Dinasti Tumbang, Misbakhun Senang
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Setiyono-Raharto Teno Prasetyo yang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Pasuruan, Jawa Timur mampu menumbangkan duet petahana, Hasani-M Yasin. Hitung cepat (quick count) ataupun manual (real count) menunjukkan pasangan yang menamakan diri sebagai duet Sehat itu unggul jauh.
Dari hitung cepat versi Jaringan Suara Indonesia (JSI), Setiyono-Raharto yang diusung koalisi Golkar, PDIP, PAN, Gerindra dan PPP meraih 55,63 persen suara. Sedangkan Hasani–M Yasin yang diusung PKB meraih 43,45 persen.
Ada juga pasangan lain yang maju di pilkada Kota Pasuruan, yakni Yus Samsul Hadi Subakir–Agus Wibowo. Namun, perolehan suara pasangan calon dari jalur independen itu hanya 1,02 persen.
Penghitungan versi quick count itu tak berbeda dengan real count yang digelar Golkar. Berdasarkan catatan Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, M Misbakhun, duet Setiyono-Raharto meraih 62.767 suara (55,61 persen).
Selanjutnya ada Hasani–M Yasin dengan raihan 48.867 suara (43,30 persen). Terakhir Yus Samsul–Agus Wibowo sebagai penghuni juru kunci dengan 1.231 suara (1,09 persen). Sedangkan jumlah nama dalam daftar pemilih tetap (DPT) pilkada Kota Pasuruan adalah 142.948 orang.
Menurut Misbakhun, unggulnya Setiyono-Raharto bukan semata-mata kemenangan partai pengusungnya. Sebab, kemenangan pasangan calon nomor urut 2 itu sekaligus menumbangkan Hasani sebagai incumbent.
Misbakhun mengatakan, Hasani selama ini dikenal dengan praktik politik dinastinya. “Di Kota Pasuruan ini juga terdapat dinasti politik mantan wali kota Hasani yang mengakar kuat,” ujar Misbakhun melalui layanan pesan singkat, Rabu (9/12) malam.
Anggota Komisi XI DPR yang oleh Golkar ditugasi memenangkan Setiyono-Raharto itu mengatakan, ada beberapa kerabat dekat Hasani yang menempati posisi-posisi penting di Pasuruan. Misalnya, anak kandung Hasani yang bernama Ismail Marzukie saat ini merupakan ketua DPRD Pasuruan.