Politikus Cantik Golkar Ingatkan Jokowi Berhati-hati di AS
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menyambut positif rencana Presiden Joko Widodo hadir dalam pertemuan US-ASEAN Leaders Summit di Sunnylands, California, AS, 15-16 Februari ini.
Pertemuan tersebut menurut Meutya, salah satunya akan membahas penanganan terorisme dan juga untuk meningkatkan hubungan AS dengan ASEAN.
"Ini penting dan sangat positif sebab Indonesia punya pengalaman dalam menangani terorisme," kata Meutya, Sabtu (13/2).
Meutya juga memberikan apresiasi atas kesediaan Jokowi hadir dalam pertemuan tersebut. "Tapi nanti presiden (Jokowi) harus hati-hati menyampaikan definisi tentang terorisme. Perlu dijelaskan betul di forum," sarannya.
Sebab ujar politikus Partai Golkar ini, definisi terorisme bagi AS dan ASEAN berbeda. Ini harus diperjelas karena di Indonesia adalah mayoritas muslim. "Jangan definisikan terorisme berdasar agama, perlu kehati-hatian dalam penanganan terorisme dan jangan main cap saja," ujarnya.
Definisi terorisme itu menurut Meutya adalah segala kegiatan teror, bukan hanya menyangkut agama sebagaimana Barat memahaminya selama ini. "Kalau satu negara menekan negara lain, itu juga terorisme namanya," tegas Meutya.
Karena beda definisi itu Meutya berharap Presiden Jokowi harus hati-hati jangan sampai forum ini digiring pada pengecaman bahwa Islam teroris. "Jokowi harus bawa perspektif terorisme itu luas sekali dan jangan digiring oleh pemahaman terorisme ala Barat," pungkasnya. (fas/jpnn)