Politikus Gerindra Sentil Jokowi dan Mendikbud
Jangan Ciptakan Generasi Robot“Misalnya banyak murid yang tidak tahu apa tujuan belajar IPA atau mata pelajaran lainnya bagi dirinya dan negaranya sebagai generasi mendatang,” ujarnya.
Karena itu, Arief mengatakan, kalau cuma menghasilkan belajar delapan jam sehari, dan lima hari seminggu membuktikan bahwa Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy tidak punya sistem yang tepat dalam membangun karakter generasi mendatang.
Ia mengingatkan Mendikbud harus membuat sistem pendidikan yang singkat, padat dan mudah dimengerti serta bisa memengaruhi karakter murid untuk menjadi generasi yang berkualitas di masa mendatang.
“Bukan generasi robot. Bijaklah Pak Joko Widodo, jangan sampai kebijakan belajar delapan jam justru hanya menghasilkan generasi yang tidak berkarakter karena murid kurang gizi,” kata Arief.(boy/jpnn)