Politikus Golkar Ancang-ancang Impeachment Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI, Fadel Muhammad mengatakan dalam APBN Perubahan 2015, memang belum ada target gini ratio.
Karena itu menurut Fadel, untuk sementara waktu, DPR memang belum bisa bereaksi keras terhadap kecenderungan memburuknya angka gini ratio ini.
"APBN dan APBN Perubahan 2015 dibuat secara sangat tergesa-gesa. Jadi DPR lupa menetapkan target gini rationya. Akibatnya Dewan belum bisa bersikap tegas terhadap pemerintah ketika gini ratio hari ini sudah mendekati angka 5 persen," kata Fadel Muhammad, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (24/8).
Beda halnya dengan RAPBN tahun 2016. Menurut politikus Golkar ini, DPR memasang target angka gini ratio di penghujung tahun 2016 mendatang harus di angka 3,9 persen. Artinya kesenjangan pendapatan antara kelas atas dengan bawah harus diperkecil.
"Kalau pemerintah gagal mencapai target gini ratio pada angka 3,9 persen sesuai waktu yang ditetapkan, DPR RI akan melakukan impeachment kepada Presiden Joko Widodo," tegas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Pemerintahan SBY ini.
Selain itu, Fadel menyesalkan sikap Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang dari awal memerintahkan Fraksi Golkar di DPR untuk mempercepat pembahasan APBN tahun 2015.
"Kita ini dulu diperintah ketua umum untuk cepat-cepat ketuk palu APBN dan APBN Perubahan tahun 2015 dengan alasan untuk kebaikan bangsa dan negara," ungkap mantan Gubernur Gorontalo ini.
Setelah perintah tersebut dijalankan, menurut Fadel, pemerintah ternyata tidak mampu menyerap APBN tersebut secara optimal.