Politikus Hanura Anggap Wajar Manuver SBY Dianalisis Intelijen
Kamis, 03 November 2016 – 18:18 WIB
Ketua DPP Hanura ini berpendapat bahwa tokoh nasional bisa terlibat langsung maupun tidak langsung. Artinya ada yang ikut berunjuk rasa, atau menggelontorkan dana.
Yang tidak langsung bisa melalui pidato yang provokatif, menyerang pemerintah seakan membiarkan Ahok tidak disentuh hukum
"Pidato Pak SBY yang berseberangan dengan pemerintah, dan menuding pemerintah membiarkan Ahok sebagai "untouchable" (tidak bisa disentuh), itu tentu terus dianalisis oleh intelijen. Bukan "failure" dari intelijen, tapi analisis yang bersifat antisipatif," pungkasnya.(fat/jpnn)