Politikus Ini Minta Jaksa Agung Jangan Puas Dulu

jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Agung diimbau tak berpuas diri karena berhasil menangkap terpidana kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ( BLBI ) Samadikun Hartono di Tiongkok. Sebab, masih banyak terpidana lainnya yang sudah berpuluh tahun masih menghirup udara segar.

"Komisi III DPR RI mendesak Jaksa Agung untuk terus melakukan upaya penangkapan terhadap para buron tindak pidana yang berada di dalam dan di luar negeri serta meningkatkan upaya pengembalian dan pemulihan aset, baik yang ada di dalam maupun luar negeri, terutama yang terkait dengan tindak pidana korupsi dan pencucian uang, khususnya debitur BLBI," kata Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo saat membacakan kesimpulan hasil rapat kerja bersama Jaksa Agung HM Prasetyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/4).

Selain itu, dalam pengejaran harta koruptor, komisi yang membidangi hukum ini meminta jaksa agung agar membentuk Tim Verifikasi Khusus terkait dengan data mengenai Barang Rampasan dan Sitaan dalam rangka akuntabilitas penegakan hukum dan penyelamatan keuangan negara.

"Saya berikan apresiasi ke Kejagung karena nanti malam kita menerima tamu istimewa (Samadikun) dari Tiongkok. Kami ingin kejaksaan terus tancap gas untuk memulangkan para buronan lainnya serta mengejar asetnya," tuturnya.

Politisi Golkar ini pun menyebut meski buron ke luar negeri, namun terpidana korupsi itu masih bisa membangun sentra bisnis di dalam negeri.

"Kalau Jaksa Agung jeli, mereka lari, tapi kaki tangannya masih di sini membangun sentra bisnis," cetusnya. 

Bambang menambahkan, jaringan di tanah air yang dimiliki buronan itu sudah diketahui oleh publik. "Kami dan rakyat tahu bahwa mereka punya jaringan untuk membangun imperium bisnis di Indonesia yang dikendalikan dari luar. Untuk itu saya minta Jaksa Agung tidak sering-sering tutup mata," tandasnya.

Sementara itu, Jaksa Agung HM Prasetyo pun berharap penangkapan Samadikun ini menjadi vitamin untuk memburu buronan lain yang ada di luar negeri.