Politikus PPP Ini Ingatkan Aktivis Jangan Tumpul!
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Fernita Darwis menyayangkan sikap kritis sejumlah orang yang mengaku pakar, pengamat atau aktivis ternyata hanya untuk mengejar jabatan. Sikap kritis mereka, menurut Fernita, langsung tumpul saat diberi jabatan di pemerintahan atau di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Selama ini banyak yang mengaku aktivis antikorupsi, aktivis prodemokrasi, pakar atau pengamat, yang seolah-olah prorakyat, ternyata hanya untuk mengejar jabatan. Sikap kritis langsung hilang ketika jabatan sudah diberi,” kata Fernita, Rabu (23/9).
Begitu dapat jabatan lanjutnya, mereka tidak lagi membela rakyat yang saat ini makin susah, tidak ada lagi kepedulian tentang kesengsaraan yang dialami rakyat.
“Murah sekali ternyata, ilmu yang mereka kejar ternyata dijual murah, tanpa sedikitpun ada penyesalan. Tidak ada idealisme,” kritik politisi dari parpol pendukung Presiden Jokowi ini.
Fernita juga menyesalkan karena kritik-kritik mereka terhadap partai politik maupun politisi, ternyata kini justru mereka lakukan sendiri.
“Mereka selalu mengkritik, partai politik tidak demokratis, partai politik korup, partai politik serakah. Sekarang rakyat bisa melihat sendiri, yang mereka kritik dulu, sekarang justru mereka lakukan,” ungkapnya.
Fernita pun mengkritik cara mereka mendapatkan jabatan dengan menjelek-jelekkan partai politik dan memutarbalikkan fakta. “Dengan ilmunya mereka dapat popularitas seolah mereka pejuang gerakan antikorupsi dan prodemokrasi. Lihat saja nanti mereka mengelolanya,” ujarnya.
Dia contohkan bagaimana Andrinof Chaniago yang kerap menyuarakan tentang good governance, tapi ternyata setelah menjadi menteri, justru tidak bisa berbuat apa-apa.