Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Politikus PPP Ini Minta Suryadharma Ali Sewa Pemondokan Haji Tak Layak

Jumat, 30 Oktober 2015 – 20:42 WIB
Politikus PPP Ini Minta Suryadharma Ali Sewa Pemondokan Haji Tak Layak - JPNN.COM
Mantan Menag Suryadharma Ali. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PPP Mukhlisin mengaku terlibat dalam  penyewaan pemondokan haji tak layak di Syare' Mansyur, Makkah pada tahun 2010. Dia adalah orang yang menawarkan pemondokan tersebut kepada Suryadharma Ali yang saat itu menjabat sebagai menteri agama.

Menurut Mukhlisin, pada awalnya dia dihubungi seorang WN Arab Saudi bernama Cholid Abdul Latief Sodiq Saefudin. Dia minta tolong untuk menawarkan pemondokan di Syare' Mansyur dan Thandabawi.

"Dia (Cholid) minta tolong kamu kenal Menag nggak? Kalau kenal tolong sampaikan," ujar Mukhlisin saat bersaksi dalam persidangan untuk terdakwa Suryadharma Ali di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (30/10).

Setelah mendengar permintaan Cholid tersebut, Suryadharma meminta Mukhlisin untuk mendaftar ke Tim Penyewaan Perumahan Haji di Makkah. Bekas ketua umum PPP itu menjanjikan pemondokan bakal diterima asal semua syarat bisa dipenuhi.

Mukhlisin klaim tidak menerima imbalan apa-apa untuk menyampaikan titipan Cholid ke Suryadharma. Dia mengaku melakukan itu karena berhutang budi kepada Cholid yang dikenalnya sebagai pejabat intelejen  Arab Saudi.

"Saya pernah punya masalah di sana dibantu dia. Saya dicekal," tutur pria yang lama tinggal di Saudi ini.

Dalam surat dakwaan terhadap Suryadharma disebutkan bahwa pemondokan di Syare' Mansyur yang ditawarkan Cholid sebelumnya sudah dinyatakan tak layak oleh tim Kementerian Agama. 

Alasannya, lokasi tersebut tidak familiar dengan jemaah haji Indonesia, rawan kriminalitas dan tidak memiliki fasilitas yang memadai.

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PPP Mukhlisin mengaku terlibat dalam  penyewaan pemondokan haji tak layak di Syare' Mansyur,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News