Politisi Golkar Sebut DPR Pasti Bentuk Pansus Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi II DPR, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, pihaknya akan merealisasi pembentukan Panitia Khusus Pemilihan Presiden (Pansus Pilpres).
Menurutnya, Pansus Pilpres sangat penting karena Pilpres 2014 dinilai banyak kecurangan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melaksanakan tugasnya secara maksimal.
Hal tersebut dikatakan Agun saat menemui relawan Prabowo-Hatta dan kader partai Koalisi Merah Putih dipimpin dua orang tim sukses Prabowo-Hatta masing-masing Ali Mochtar Ngabalin dan Andre Rosiade, di gerbang utama Komplek Parlemen Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/8).
"Seharusnya KPU bersikap arif dan bijak dalam menyikapi laporan kecurangan dan keberatan yang disampaikan Tim Prabowo-Hatta. Jadi, kita akan bentuk Pansus Pilpres secepatnya, karena memang banyak kejanggalan yang terjadi," ujar Agun.
Selain itu, lanjut politisi Partai Golkar itu, Komisi II DPR dalam kesempatan pertama setelah 15 Agustus akan memanggil komisioner KPU untuk mempertanyakan sikap dan tindakan lembaga tersebut yang tidak melaksanakan laporan dari Bawaslu dan DKPP.
"Kenapa KPU tidak merespon semua temuan pelanggaran pemilu dan kecurangan yang terjadi di daerah. Harusnya semua persoalan itu diselesaikan dulu oleh KPU, tidak perlu memaksakan rekapitulasi suaranya harus selesai 22 Juli 2014. Karena ini menyangkut kepentingan negara, KPU jangan seperti mengejar setoran," tegas Agun.
KPU kata Agun, mestinya bertindak arif, lentur, dan tidak kaku dalam menyikapi laporan dan keberatan yang diajukan Tim Prabowo-Hatta. Apalagi, KPU hingga beralasan tak memiliki anggaran, dan waktu yang mepet bila dilakukan PSU (pemungutan suara ulang).
"Jadi, DPR akan terus galang pembentukan Pansus kecurangan Pilpres itu," pungkasnya.(fas/jpnn)