Polres Tulungagung Tangkap Belasan Pendekar Perempuan
jpnn.com - TULUNGAGUNG - Situasi di dua kecamatan yakni Bandung dan Pakel di Kabupaten Tulungagung kemarin (30/3) mencekam. Itu setelah terjadi perusakan rumah Sukiran, warga di Desa Mergayu, Kecamatan Bandung. Kantor Balai Desa Swaloh, Kecamatan Pakel, juga jadi sasaran perusakan.
Saat ditemui, Sukiran mengaku tidak tahu pasti mengapa rumahnya menjadi sasaran perusakan. Saat peristiwa terjadi, dirinya berada di rumah bersama keluarga untuk beristirahat siang. Tiba-tiba, ratusan pemuda berkendara motor berhenti di depan rumah dan salah satu pengendara melempar batu mengenai kaca jendela.
Usai melempar kaca hingga pecah, pelaku pergi bersama puluhan rekannya. “Saya kaget lantas keluar. Ternyata ada banyak pemuda naik motor. Warga sekitar lantas lapor ke polisi,” ungkapnya.
Polisi pun bertindak cepat dalam menangani kasus perusakan tersebut. Anggota korps baju coklat itu langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, polisi menangkap 120 warga. Sebanyak 13 di antaranya adalah perempuan. Mereka ditangkap setelah diduga menjadi pelaku perusakan rumah dan Balai Desa Swaloh, tepatnya saat berkonvoi dan melintas di Jalan Raya Campurdarat.
Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto menyatakan belum dapat memastikan 120 orang yang ditangkap tersebut merupakan pelaku atau tidak. Karena itu, hingga kini, polisi terus melakukan penyidikan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi, termasuk yang telah ditangkap.
“Mereka kami amankan dulu untuk menjalani pemeriksaan. Diduga, mereka adalah anggota salah satu perguruan silat,” jelasnya. (wen/tri/JPNN)