Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polri Harus Tindak Tegas Pelanggar Prokes, jangan Tebang Pilih dong

Rabu, 25 November 2020 – 00:27 WIB
Polri Harus Tindak Tegas Pelanggar Prokes, jangan Tebang Pilih dong - JPNN.COM
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: ANTARA/HO-Dok Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Polri diminta untuk menindak tegas siapa saja yang membuat kerumunan maupun acara yang melanggar protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan COVID-19, tanpa tebang pilih.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, saat ini masih ada aparat yang tidak menindak tegas ataupun lalai dalam menindak para pelanggar protokol kesehatan tersebut.

"Saya minta kepada Kepolisian untuk tidak tebang pilih, tidak boleh lalai dalam menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. Siapa pun yang melanggar protokol Kesehatan baik itu ormas, parpol, ataupun kepala daerah harus ditindak tegas dan diberikan sanksi yang berat," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/11).

Sahroni menjelaskan, sebenarnya kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai terkendali, namun karena kelalaian aparat setempat dalam menghindari kerumunan sehingga kasus kembali bertambah di berbagai daerah.

“Awalnya kasus COVID-19 di Indonesia ini sudah mulai terkendali, namun karena aparat setempat lalai dan tidak tegas dalam menindak warga yang melanggar protokol kesehatan maupun yang mengadakan acara dan kerumunan menyebabkan terciptanya klaster baru COVID-19," ujarnya.

Politikus Partai NasDem itu menilai fenomena tersebut tidak terjadi di DKI Jakarta saja, namun di berbagai daerah di Indonesia terlebih lagi yang sedang mengadakan pilkada.

Menurut dia, masih banyak calon pemimpin daerah yang berkampanye tidak sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Karena itu Polri harus menindak tegas di tempat, jika ada yang mengadakan kerumunan harus dibubarkan pada saat itu juga, tanpa pandang bulu," katanya. (antara/jpnn)

Sebenarnya virus COVID-19 di Indonesia sudah mulai terkendali, namun karena kelalaian aparat kasusnya kembali bertambah di berbagai daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close