Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polri Menduga Inilah Penyebab Kebakaran Depot Pertamina Plumpang

Sabtu, 04 Maret 2023 – 21:48 WIB
Polri Menduga Inilah Penyebab Kebakaran Depot Pertamina Plumpang - JPNN.COM
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lokasi kebakaran Depot Pertamina Plumpang. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih terus mendalami kasus kebakaran hebat yang terjadi di Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Polisi menduga penyebab kebakaran berhubungan dengan gangguan teknis pada saat pengisian ulang bahan bakar minyak (BBM) pada Jumat, sekitar pukul 20.00 WIB.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan BBM jenis Pertamax dibawa dari Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk disimpan di depot Pertamina Plumpang.

"Gangguan teknis terjadi pada saat pengisian menyebabkan adanya tekanan berlebih yang membuat depo Pertamina terbakar," kata Sigit seusai meninjau lokasi Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu.

Sehingga dugaan awal adanya gangguan teknis saat pengisian BBM yang menjadi titik awal penyebab kebakaran tersebut perlu untuk diselidiki lebih lanjut.

"Jadi, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim melaksanakan olah TKP awal di mana di dalamnya ada Puslabfor kemudian ada Pusident/ Pusinafis dan tentunya kami mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman, tentunya saat ini saya belum bisa jelaskan karena saat ini tim sedang bekerja," kata Sigit.

Untuk mendalami gangguan teknis, tentunya tim akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan mulai dari masyarakat hingga manajemen Depo Pertamina Plumpang, bahkan dari kalangan ahli.

Sehingga menjadi satu kesimpulan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran.

Polisi masih terus mendalami kasus kebakaran hebat yang terjadi di Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA