Polri Waspadai Dampak Aksi Pembakaran Al Quran
Jumat, 10 September 2010 – 11:28 WIB
JAKARTA-Rencana pembakaran kitab suci Al Quran oleh kelompok Dove World Outreach di Florida Amerika Serikat disikapi serius oleh polisi. Korps Bhayangkara menghimbau agar umat di Indonesia tidak terprovokasi dan berbuat anarkis. Jika itu terjadi, kerukunan Bergama yang harmonis di Indonesia bisa rusak. "Kami berharap tokoh-tokoh agama bisa melakukan langkah antisipasi. Kita tidak ingin provokasi di Amerika mengganggu demokrasi di Indonesia," ujar Kadivhumas Polri Brigjen Iskandar Hasan kemarin.
Pembakaran kitab suci umat Islam itu dipastikan akan memicu kemarahan muslim di seluruh dunia. "Polisi berharap di Indonesia tidak sampai ada kejadian yang merugikan kita semua,"kata mantan Kapolda Bangka Belitung itu. Secara terpisah, organisasi Hizbut Tahrir Indonesia mengecam keras rencana pembakaran Al Qur`an yang dinilai sebagai tindakan keji, tidak beradab, dan sangat merendahkan kehormatan, keagungan dan kesucian Al Qur`an.
"Ini bukan hanya merupakan penghinaan terhadap kesucian Al Qur`an, tetapi juga merupakan penghinaan terhadap Islam dan kaum muslimin di seluruh dunia," kata Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto. HTI akan melakukan aksi turun ke jalan dan aksi-aksi lain jika rencana itu tetap dilakukan oleh kelompok minoritas Kristen di AS itu. "Untuk yang satu ini semua ulama sepakat untuk melakukan pembelaan. Hukumnya fardlu ain,"katanya.(rdl)