PON XVII Ditutup Wapres
Denada dan Edo Akan Goyang Stadion UtamaKamis, 17 Juli 2008 – 12:06 WIB
Dijadwalkan rangkaian upacara penutupan PON ini akan dimulai sekitar pukul 14.30 Wita dengan sajian paduan suara dan korsik. Tepat pukul 15.00 Wita dilangsungkan pertandingan final sepak bola antara Papua melawan Jawa Timur (Jatim). Seperti diketahui, Papua lolos ke final setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 4-1, sedangkan Jatim mengalahkan tuan rumah Kaltim dengan skor 2-0. Setelah pertandingan final, dilanjutkan penyerahan medali.
EO sudah mengantisipasi kemungkinan bergesernya waktu pelaksanaan beberapa item, bila mana final sepak bola harus dengan perpanjangan waktu. “Kita sudah buat alternatif-alternatif, jika ada perpanjangan waktu pertandingan sepak bola. Tentu akan ada penyesuaian-penyesuaian,” kata Direktur BNP Sony Subrata.
Di pengujung rangkaian upacara penutupan PON, akan disuguhkan Tari Gantar Bejamu. Menurut Konsultan EO Upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) PON Djajuk Ferianto, tarian kolosal ini menggambarkan salam perpisahan untuk mengingat kembali Kaltim.
Selanjutnya, ada konser musik yang akan dimainkan dalam bentuk kolaborasi para musisi etnik Kaltim dengan Kelompok Musik Kuaetnika dalam arahan Djaduk Ferianto. Pada segmen pertama, terdengar vokal (ngendau) yang dilantunkan oleh salah satu warga suku Dayak. Dengan kostumnya yang khas, kemudian serentak para peraga sejumlah 50 orang dari suku Dayak bersama-sama bersautan menimpali vokal sambil bergerak dan mengajak berkumpul masuk ke panggung.
Suasana itu dibuat sedikit dramatik untuk memberikan kesan pada suasana kebersamaan, seperti biasa dilakukan dikomunitas Dayak. Sementara, di ujung multimedia muncul penyanyi Edo Kondolangit melantunkan lagu berjudul mengejar matahari. Selain itu, juga akan ditampilkan beberapa lagu daerah. Seperti, bungong jeumpa dari Aceh, manuk dadali (Jawa), ampar-ampar pisang (Kalimantan), anging mamiri (Sulawesi Selatan), yamko rambe yamko (Papua). “Saat lagu daerah ini dinyanyikan, para penari akan menari sesuai asal lagu daerah tersebut. Setiap lagu akan ditarikan 10 pasang putra putri,” jelasnya.
Kemudian, ada lagu bertajuk Zamrud Khatulistiwa. Di samping itu, Ketua KONI Pusat Rita Subowo memberikan ungkapan selamat jalan kepada para kontingen kembali ke daerah masing-masing dan seluruh pendukung acara. Lalu artis ibukota, Denada tampil melantunkan lagu berjudul laksamana raja di laut dan senggol-senggol.